MOHON SEBARKAN ... !!! Ini Alasan Tak Boleh Terlalu Banyak Makan Makanan Manis Saat Berbuka Puasa



Kalau diperhatikan, menu berbuka puasa atau hidangan takjil yang banyak dijual adalah makanan maupun minuman yang manis.
Makanan dan minuman manis memang nikmat jika dikonsumsi pada waktu berbuka puasa. Tenaga seakan terisi kembali setelah puasa makan dan minum selama sekitar 13 jam.
Dokter spesialis gizi klinik, Samuel Oetoro mengatakan, kadar gula darah memang turun saat puasa sehingga tubuh terasa lemas.
Makan makanan manis dapat menaikkan kadar gula darah, yang kemudian menjadi energi. Namun, jangan makan makanan manis yang berlebihan atau terlalu manis.
"Memang bagus berbuka dengan yang manis, tetapi kalau manisnya kebanyakan kolak, teh manis, cendol, hanya manis sesaat," ujar Samuel.
Samuel mengungkapkan, makanan maupun minuman terlalu manis bisa membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat, sehingga memberatkan kerja pankreas dalam menghasilkan insulin. Insulin membantu penyerapan gula darah ke sel-sel di tubuh.
Ia menyarankan, berbuka dengan minum jus atau hanya sari buah, yang secara alami mengandung fruktosa dan glukosa.
"Minum jus, gula darah juga akan naik, tapi naiknya gula darah sehat, dan tidak menbebani pankreas," kata Samuel.
Selain itu, berbuka puasa dengan kurma juga sudah cukup untuk menaikkan gula darah. Hindari terlalu kalap ingin melahap semua hidangan di meja, seperti minum teh manis, lalu makan kolak dan es buah.
Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan salat Magrib. Selesai salat, jika ingin makan besar juga jangan berlebihan makanan manis. Hal itu bisa membuat tubuh malah lemas saat menjalani salat tarawih.


Sumber : www.lampung.tribunnews.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MOHON SEBARKAN ... !!! Ini Alasan Tak Boleh Terlalu Banyak Makan Makanan Manis Saat Berbuka Puasa"

Post a Comment