DILUAR DUGAAN !!! TERNYATA "MADU" MEMILIKI EFEK SAMPING



Pemanfaatan madu dalam dunia kesehatan sudah tak menjadi hal yang asing lagi di telinga kita. Akan tetapi dalam mengkonsumsi madu mesti dengan menggunakan aturan dan janganlah sembarang dalam mengkonsumsinya. Bukan karana enak rasanya selalu anda bisa makan sepuasnya. Walau demikian mesti memperhatikan juga dosis serta efek samping madu.

Anjuran Dosis Mengkonsumsi Madu

Dalam mengkonsumsi madu kita mesti dengan aturan tertentu menyesuaikan dengan umur. Untuk orang dewasa di sarankan untuk minum 100 sampai 200 gram perharinya. Minumlah madu 3 kali dalam sehari yakni pada waktu pagi sebanyak 30 sampai 60 gr, lalu pada waktu siang 40 sampai 80 gr, dilanjutkan pada waktu malam sebanyak 30 sampai 60 gr.

Menurut para pakar menyarankan sebaiknya dalam mengkonsumsi madu di campur dengan menggunakan air dingin serta jangan menggunakan air yang panas, karana mencampurnya dengan menggunakan air panas justru jadi akan menghilangkan kandungan enzim yang ada di dalamnya.

Dengan mencampur dengan air maka madu bakal mudah diolah sampai ke peredaran darah, ke jaringan serta masuk dalam sel-sel tubuh. Serta di sarankan pula dalam terapi madu sebaiknya dengan teratur mengkonsumsinya selama 2 bulan.

Akibat Dari Efek samping madu

Dalam riset para pakar mengatakan kalau madu memiliki efek samping, walau demikian efek samping dari madu hanya sedikit serta tidak terlalu fatal. Efek samping madu yang terjadi umumnya pada orang yang normal madu bisa menyebabkan gangguan perut dan diare. Hal ini karena madu memiliki kandungan fluktosa yang sangat tinggi, sama kadarnya dengan buah pir serta apel. 

Dengan tinginya fluktosa yang terkandung didalamnya, pada sebagian type madu seperti madu randu, bisa mengakibatkan ada masalah dalam system pencernaan serta malabsorbsi fruktosa pada seseorang yang memiliki pencernaan yang sensitive. Akan tetapi untuk seseorang yang memiliki keluhan dalam sulit buang air besar dengan mengkonsumsi madu justru bakal menguntungkan, karena memiliki efek laksatif yang bisa melancarkan buang air besar.

Indonesia termasuk negara yang banyak terdapat madu hutannya. Jenis madu randu salah satunya yang memiliki kandungan flukosa yang sangat tinggi dan memiliki rasa yang khas yakni manis agak kecut. Sedangkan jenis madu kaliandra, madu klengkeng, serta madu rambutan, justru malah sebaliknya yakni kandungan glukosanya lebih besar dari pada flukosanya.

Di Negara Paman Sam (Amerika) ada satu kasus yang menyebabkan bayi terserang penyakit botulisme karena bayi itu diberikan madu. Namun pada riset di Inggris, tak menemukan bukti yang kuat bahwa bila bayi diberikan madu bakal menderita penyakit botulisme. Tetapi menurut Riches, pemberian peringatan pada label madu bahwa bayi dibawah 1 th. tak boleh mengkonsumsi madu. Akan tetapi label itu masih jadi perdebatan hangat. Bayi yang masih berumur di bawah 1 th. memanglah belum memerlukan madu karena masih mendapatkan ASI dari sang ibu.

Jadi jangan sampai memberi madu pada balita di bawah 1 th. supaya terhindar dari efek samping madu yang berbahaya. Tetapi disarankan pada balita yang telah berusia 2 th. keatas untuk mengkonsumsi madu, karena pada usia itu sudah tidak mendapatkan asupanASI dari sang ibu.

Sebaiknya anda lebih berhati-hati dalam pilih madu, lantaran tak semua jenis madu aman untuk dikonsumsi. Ada juga madu yang mengandung zat-zat yang bersifat racun. Seperti madu yang berasal dari tumbuhan yang bernama rhododendron panticum, madu ini mengandung andromedotoksin yang bisa meracuni manusia.

sumber : sehat-barokah.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "DILUAR DUGAAN !!! TERNYATA "MADU" MEMILIKI EFEK SAMPING"

Post a Comment