Tambu Makinzi adalah seorang ibu baru yang berusia 27 tahun. Dia pun mempunyai seorang suami
yang begitu baik dan anak perempuan yang begitu lucu dan aktif. Tetapi yang namanya takdir
memang pernah tidak pernah bisa ditebak. Pada awalnya dia hanya merasakan sakit pada kepalanya,
tetapi tidak lama kemudian, dia pun mulai merasa wajahnya membengkak. Setelah memeriksakan
dirinya ke dokter, dokter pun mendiagnosa dirinya mengalami penyakit Chondosarcoma. Penyakit
langka ini memiliki kemungkinan yang besar untuk merenggut nyawanya.
yang begitu baik dan anak perempuan yang begitu lucu dan aktif. Tetapi yang namanya takdir
memang pernah tidak pernah bisa ditebak. Pada awalnya dia hanya merasakan sakit pada kepalanya,
tetapi tidak lama kemudian, dia pun mulai merasa wajahnya membengkak. Setelah memeriksakan
dirinya ke dokter, dokter pun mendiagnosa dirinya mengalami penyakit Chondosarcoma. Penyakit
langka ini memiliki kemungkinan yang besar untuk merenggut nyawanya.
Tambu yang terlihat begitu cantik sebelum terkena penyakit tersebut.
Tumor yang dialaminya ini pun membuat wajahnya kelihatan sangat menyeramkan. Berbagai macam pengobatan tradisional pun telah dicobanya, tetapi tidak ada satupun yang berhasil karena tumor ini telah melahap bagian tulang rahang, hidung dan mata kirinya. Kemudian pada suatu hari, dia pun bertemu dengan Prof.Iain Hutchinson yang bekerja dalam sebuah organisasi amal. Dan setelah menjalani beberapa pemeriksaan dengan dokter ini, dia pun memberitahu Tambu bahwa dia bisa menjalani operasi pengangkatan tumor tersebut, namun resiko kegagalannya juga sangat tinggi. Jika operasi tersebut gagal, maka dia akan langsung meninggal di ruang operasi tersebut. Tetapi jika tidak diobati, dia hanya bisa hidup selama 3 bulan saja.
Tambu pun tidak ingin menyerah pada takdir yang harus dia hadapi dan akhirnya memutuskan untuk pergi menjalani operasi. Operasi ini pun dimulai dari pagi hari dan dilakukan selama 25 jam hingga akhirnya operasi tersebut selesai. Doktrer Hutchinson ini berhasil mengangkat tumor pada wajah Tambu yang memiliki berat sebesar 2 kg.
Dokter ini pun mengambil tulang rusuk Tambu untuk membentuk bagian dagu dan hidungnya
kembali, serta kulit punggungnya untuk menutupi wajahnya.
kembali, serta kulit punggungnya untuk menutupi wajahnya.
Keadaan Tambu baru benar-benar bisa dikatakan stabil apabila bagian kulit wajahnya yang baru dibentuk kembali itu tidak bermasalah. Namun setelah dirawat dalam ruangan intensif selama 6 hari, kulit wajah Tambu mulai merasakan mati rasa dan tidak dapat merasakan apa-apa. Dokter pun segera melakukan operasi yang kedua karena dia harus segera melakukan tindakan penyelamatan agar bakteri yang ada pada bekas luka operasi tersebut tidak menyebar ke bagian otak dan menyebabkan radang selaput otak.
Operasi kali ini berjalan dengan baik karena peredaran darah pada kulit wajahnya sudah dapat
berjalan dengan normal. Setelah menjalani pemeriksaan rutin selama seminggu, Tambu pun akhirnya bebas dari zona paling membahayakan dalam hidupnya. Dia pun
pelan pelan kembali ke kehidupannya yang normal. Dan setelah 3 minggu, dia pun sudah bisa makan dan
berbicara dengan baik.
berjalan dengan normal. Setelah menjalani pemeriksaan rutin selama seminggu, Tambu pun akhirnya bebas dari zona paling membahayakan dalam hidupnya. Dia pun
pelan pelan kembali ke kehidupannya yang normal. Dan setelah 3 minggu, dia pun sudah bisa makan dan
berbicara dengan baik.
Walaupun tumor Tambu sudah diangkat, tetapi wajahnya sudah tidak bisa kembali seperti semula.
Namun menurut dia, bisa menemani keluarganya dan dapat melihat putrinya sendiri tumbuh dewasa
adalah hal yang paling membahagiakan baginya. Suaminya juga mengungkapan bahwa dia sama
sekali tidak memperdulikan penampilan istrinya sekarang karena menurutnya istrinya selalu cantik,
baik itu dari luar maupun dari dalam. Dia pun mengatakan, "Aku benar-benar merasa bahwa bertemu dengannya adalah hal yang paling membahagiakan dan beruntung
bagiku."
Namun menurut dia, bisa menemani keluarganya dan dapat melihat putrinya sendiri tumbuh dewasa
adalah hal yang paling membahagiakan baginya. Suaminya juga mengungkapan bahwa dia sama
sekali tidak memperdulikan penampilan istrinya sekarang karena menurutnya istrinya selalu cantik,
baik itu dari luar maupun dari dalam. Dia pun mengatakan, "Aku benar-benar merasa bahwa bertemu dengannya adalah hal yang paling membahagiakan dan beruntung
bagiku."
Dia juga membuat sebuah video untuk berterimakasih kepada orang-orang yang mendukungnya.
Bekas luka pada wajah Tambu ini tidak membuatnya merasa sedih, tetapi hal itulah membuatnya
untuk tetap bersemangat menjalani hidupnya!
untuk tetap bersemangat menjalani hidupnya!
0 Response to "KISAH NYATA...WANITA ini menderita Kanker Langka yang Dialaminya Menyebabkan Wajahnya Tidak Bisa Dikenali! "
Post a Comment