Dunia Melakukan Pembiaran?
Serangan pada Rabu lalu menewaskan setidaknya tiga warga sipil di area Qaterchi yang dikuasai pihak pemberontak. Sementara 12 lainnya dalam kondisi cedera parah, demikian menurut organisasi Syrian Observatory for Human Rights dan Aleppo Media Center
"Seluruh dunia hanya diam menyaksikan kejahatan kemanusiaan dilakukan di Aleppo terhadap para perempuan dan anak-anak," kata Mustafa al Sarouq.
"Ada ribuan anak seperti Omran yang dibom setiap harinya, tewas tiap hari...Setiap saat kota ini dihantam semua jenis senjata, menjadi korban semua jenis kejahatan. Kehidupan warga sungguh memprihatinkan."
Sarouq menambahkan, satu-satunya jalan keluar dari Aleppo diblokade. "Kami berseru pada dunia bahwa rezim dan milisi di sini membunuh anak-anak, khususnya para bocah di Aleppo. Kejahatan seperti ini harus dihentikan," tambah dia.
PBB telah menyerukan penghentian kekerasan Aleppo
Sementara, pada Kamis kemarin, Rusia mengatakan, pihaknya siap untuk mendukung seruan Utusan Khusus PBB Staffan de Mistura untuk menghentikan kekerasan di Aleppo -- yang memungkinkan penyaluran bantuan kemanusiaan.
"Kementerian Pertahanan Rusia siap mendukung proposal Mistura tentang gencatan senjata kemanusiaan 48 jam setiap minggu untuk menyalurkan makanan, obat-obatan bagi warga, dan memulihkan fasilitas vital yang rusak oleh meriam para pemberontak," kata juru bicara kementerian, Igor Konashenkov.
Jet tempur Sukhoi Su-34 yang diberi kode Fullback oleh NATO ini diterjunkan dari pangkalan udara militer yang berbasis di Hamadan, Iran, Kamis (18/8). (REUTERS)
Secara terpisah, Amnesty International menyebut, hampir 18 ribu orang tewas dalam tahanan sejak krisis dimulai pada Maret 2011. Namun kelompok pembela HAM itu yakin jumlahnya jauh lebih tinggi.
Laporan tersebut menguak kondisi mengerikan yang dialami para narapidana dan metode brutal penyiksaan yang mereka tanggung termasuk pemerkosaan, kekerasan seksual, cambuk, juga disulut api atau benda panas.
Sementara, Badan Anak-anak PBB, UNICEF memperkirakan setidaknya 10 juta anak menjadi objek penderita dampak konflik di Suriah.
Sumber : http://global.liputan6.com/read/2580599/bocah-suriah-yang-berlumuran-darah-ini-bernama-omran
0 Response to "Bocah Suriah yang Berlumuran Darah Ini Bernama Omran...( NANGIS BACANYA )"
Post a Comment