WASPADA .... !!! Takjil Kandungan Zat Berbahaya Beredar, Pedagang: Namanya Juga Cari Uang



TINGGINYA permintaan dari konsumen terhadap makanan berbuka tidak membuat para pedagang takjil kapok untuk mencampurkan zat berbahaya dalam produk yang dijualnya.
Seperti halnya yang dilakukan, Yanti, salah seorang pedagang musim Lapangan Merah, Enggal, Kota Bandarlampung. Kue Rol Pelangi yang pernah diamankan oleh petugas Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Bandarlampung karena mengandung pewarna sintesis rhodamin B, kini kembali memasok kue tersebut.
Temuan adanya kandung zat berbahaya itu setelah aparat BPOM Bandarlampung melakukan uji laboratorium.
“Pembeli itu suka loh. Nanyain lagi, makanya saya pasok dari orangnya. Nggak banyak juga kok, Cuma 8 biji aja,” ujar Yanti kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group) yang dilansir Minggu (12/6).
Yanti mengaku pengganan yang dijualnya itu dibeli dari salah seorang kawan yang juga berdagang takjil tidak jauh dari pasar takjil tersebut.
Terkait adanya pelanggaran sanksi yang dilakukan oleh Yanti beberapa hari lalu, ibu dua anak ini mengaku tidak tahu-menahu dan hanya sebatas mencari rezeki untuk persiapan Idul Fitri.
“Mana saya tahu ini ngelanggar apa nggak. Yang penting ada yang pesan, dicari orang ya udah saya carikan. Namanya geh pedagang, kan niatnya cari uang bukan apa-apa,” katanya.
Atas kondisi ini, Plt Kepala BBPOM Bandarlampung Mohammad Kashuri mengaku pihaknya tidak segan-segan mengusut kasus soal penyebaran makanan berbahaya ini.
Dirinya pun telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk menelusuri produsen nakal yang tidka mengaku kapok untuk terus menjual makanan tidak sehat kepada masyarakat.
“Ini kan ada pelanggaran. Kita akan terus lakukan sidak selama Ramadan ini. kita bakal minta aparat kepolisian untuk membantu mengsusut produsen nakal,” tegas dia.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WASPADA .... !!! Takjil Kandungan Zat Berbahaya Beredar, Pedagang: Namanya Juga Cari Uang"

Post a Comment