Tak dibolehkan Berhijab, Pramugari Menangis di Depan Ulama



Maskapai Malaysia Airlines kembali mendapat sorotan. Bukan soal kecelakaan atau pula pesawat yang tersasar. Melainkan karena keluh-kesah seorang pramugarinya kepada seorang ulama asal Perlis, Datuk Dr Asri Zainul Abidin.

Melalui akun Facebook, Asri mengaku mendapat pengaduan dari pramugari saat terbang bersama Malaysia Airlines. “Seorang pramugari datang mengadu dan menangis di hadapan saya mengenai nasibnya,” tulis Asri, dikutip Dream, Senin 4 Januari 2016.

Dalam percakapan itu, pramugari yang tak disebutkan namanya itu mengaku mengalami kendala dalam pekerjaannya. Yaitu harus bekerja dengan melanggar ajaran agama Islam. “Jiwanya menderita karena terpaksa menghidangkan arak dan tidak boleh memakai kerudung.”

Asri mengaku tak kali ini saja mendapat pengaduan seperti itu. Sebagai seorang ulama, dia merasa sangat priharin.

“Saya sangat simpati dan tersentuh. Lebih sedih lagi memikirkan MAS [Malaysia Airlines] merupakan sebuah maskapai penerbangan negara yang majoritas penduduknya muslim.”

Menurut Asri, sebagai maskapai milik pemerintah, Malaysia Aislines sedianya membolehkan pramugari itu untuk berhijab, sesuai dengan agamanya. Bahkan, tambah dia, Malaysia Airlines tak pantas menyajikan arak kepada penumpangnya.

“Banyak penerbangan yang tidak menghidangkan arak, mengapa perlu kita menghidangkannya?!!” tambah Asri.

Tulisan yang diunggah Asri ini dengan cepat mendapat tanggapan dari masyarakat negeri jiran itu. Hingga kini, postingan itu sudah dibagikan 9.225 kali dan mendapat 42.714 tanda jempol.

Banyak yang menyayangkan kebijakan pelarangan hijab dan penyajian minuman beralkohol tersebut. Antara lain datang dari The National Union of Flight Attendants Malaysia (Nufam). Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Malaysia Airlines.

Sumber : dream.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tak dibolehkan Berhijab, Pramugari Menangis di Depan Ulama"

Post a Comment